Minggu, 30 Mei 2021

BUBUK KUNYIT AGRIBUN 69

Budidaya Kunyit dan Olahan Bubuk Kunyit Agribun 69 

Kunyit merupakan salah satu komoditas unggulan hasil budidaya siswa/i Agribisnis Tanaman Perkebunan SMK-PP Negeri Saree Aceh selain Teh Rosella, Minyak Sereh Wangi, dan Bubuk Kopi. Produksi bubuk kunyit yang berasal dari hasil budidaya siswa/i ini diberi nama Bubuk Kunyit Agribun 69. Kegiatan budidaya kunyit dan olahannya menjadi bubuk kunyit merupakan bagian dari kegiatan unit produksi siswa sekaligus praktek untuk pelajaran tanaman obat-obatan atau herbal.

 


Penanaman kunyit dilakukan di lahan kebun sekolah dengan luas areal tanam sekitar satu hektar. Budidaya kunyit relatif mudah dilakukan dengan penanganan dan perawatan yang benar akan menghasilkan hasil yang melimpah. Periode penanaman kunyit baik dilakukan pada saat awal musim hujan dan dapat dipanen pada saat musim kemarau. Kunyit dapat dipanen pada umur kira-kira antara 8-18 bulan atau 2 kali musim kemarau.

Kunyit pada umumnya digunakan sebagai bahan bumbu masakan dan obat-obatan tradisional atau jamu. Kunyit tumbuh sangat subur di tanah gembur dengan bahan organik tinggi, tanah lempung berbasir dan tidak tergenang air serta sedikit basa.

Sekarang ini hasil produksi bubuk kunyit Agribun 69 ini telah dipasarkan dan dipromosikan pada kegiatan-kegiatan expo serta media sosial seperti IG dan FB. Pemanfaatann media sosial membantu dalam hal memperluas jangkauan pasar.

Kunyit merupakan salah satu komoditas unggulan hasil budidaya siswa/i Agribisnis Tanaman Perkebunan SMK-PP Negeri Saree Aceh selain Teh Rosella, Minyak Sereh Wangi, dan Bubuk Kopi. Produksi bubuk kunyit yang berasal dari hasil budidaya siswa/i ini diberi nama Bubuk Kunyit Agribun 69. Kegiatan budidaya kunyit dan olahannya menjadi bubuk kunyit merupakan bagian dari kegiatan unit produksi siswa sekaligus praktek untuk pelajaran tanaman obat-obatan atau herbal.

Penanaman kunyit dilakukan di lahan kebun sekolah dengan luas areal tanam sekitar satu hektar. Budidaya kunyit relatif mudah dilakukan dengan penanganan dan perawatan yang benar akan menghasilkan hasil yang melimpah. Periode penanaman kunyit baik dilakukan pada saat awal musim hujan dan dapat dipanen pada saat musim kemarau. Kunyit dapat dipanen pada umur kira-kira antara 8-18 bulan atau 2 kali musim kemarau.



Kunyit pada umumnya digunakan sebagai bahan bumbu masakan dan obat-obatan tradisional atau jamu. Kunyit tumbuh sangat subur di tanah gembur dengan bahan organik tinggi, tanah lempung berbasir dan tidak tergenang air serta sedikit basa.

Sekarang ini hasil produksi bubuk kunyit Agribun 69 ini telah dipasarkan dan dipromosikan pada kegiatan-kegiatan expo serta media sosial seperti IG dan FB. Pemanfaatann media sosial membantu dalam hal memperluas jangkauan pasar.

Cara Budidaya Kunyit Hingga Panen dan Olahan Bubuk Kunyit

1.Tahap Pembibitan dimulai dari pemilihan bibit, tekhnik penyemaian, mempersiapkan media tanam, pemeliharaan dan pemupukan.

- Bibit kunyit diambil dari rimpang agar lebih mudah tumbuh. Bibit yang baik adalah yang berasal dari tumbuhan subur yang sehat, segar, berdaun banyak dan hijau serta memiliki batang yang kokoh. Rimpang memiliki cukup umur antara 7-12 bulan juga memiliki bentuk dan warna yang sama. Selain itu benih telah mengalami masa istirahat yang cukup (dormansi) dan memiliki kadar air cukup serta tidak ada benda asing lain seperti kerikil, biji atau kulit tanaman lain.

 


- Penyemaian dilakukan dengan mengangin-angikan rimpang di tempat yang teduh dan lembab dengan suhu 25-28 Derajat Celcius selama 1-1,5 bulan dengan penyiraman 2 kali sehari (pagi & sore hari).

- Persiapan lahan sebaiknya dilakukan 30 hari sebelum tanam. Bedengan dibuat dengan lebar 60-100 cm dan tinggi 25-45 cm dan jarak antar bedengan 30-50 cm. Kemudian pemupukan dilakukan menggunakan pupuk kandang pada setiap lubang tanam dibiarkan selama 1 minggu.

- Penanaman bibit kunyit dilakukan pada kedalaman lubang antara 5-10 cm dengan arah mata tunas ke atas.

- Pemeliharaan dilakukan dengan melakukan penyulaman apabila ada rimpang yang mati kemudian penyiangan untuk menghilangkan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan kunyit pada 15 hari pertama hingga kemudian 3-5 kali bersamaan dengan proses penggemburan. Pembubunan perlu dilakukan 3 hingga 4 bulan sekali untuk menimbun kembali tanah di sekitar perakaran yang mungkin terbawa air. Pemupukan dengan menggunakan pupuk kandang untuk meningkatkan jumlah daun dan anakan serta lebar daun ini dilakukan pada saat umur tanaman 2 sampai 4 bulan. Hal yang perlu diperhatikan pada tanaman kunyit adalah pengaturan drainase dan pengairan yang baik karena rimpang kunyit akan membusuk apabila tergenanangi air.

- Untuk mengatasi hama dan penyakit pada kunyit seperti serangan ulat penggerek daun dan kutu dun dapat dilakukan penyemprotan atau penaburan insektisida. Sementara itu untuk mencegah busuk dan luka rimpang dapat dilakukan dengan mencegah genangan air dan penyemprotan fungisida.  

 




2. Tahap Pemanenan

Tahan budidaya selanjutnya adalah pemanenan. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah umur kunyit antara 8 hingga 18 bulan ketika berakhirnya pertumbuhan vegetatif yang ditandai dengan warna daun dan batang yang menguning.

Namun untuk hasil produksi yang lebih tinggi sebaiknya pada usia 11-12 bulan. Pemanenan dilakukan dengan membongkar daun dan batang serta menggunakan cangkul dan garuk secara hati-hati agar rimpang kunyit tidak rusak. Kunyit yang dipanen dimasukan dalam karung setelah dibersihkan dari tanah agar tidak rusak. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, saat tepat memanen kunyt adalah pada saat musim kemarau karena pada saat tersebut sari atau zat yang terkandung mengumpul dan juga kadar air pada rimpang sedikit sehingga mempermudah pada proses pengeringan. Perkiraan hasil panen per rimpang adalah 0,7 kg.

3. Tahap Pembuatan Bubuk Kunyit

- Pernyotiran dilakukan untuk memilih rimpang segar dari bagian tanaman lain yang mungkin ikut terbawa diantara rimpang. Hasil sortiran dikumpulkan di dalam wadah kemudian ditimbang.





 


- Proses pengeringan kunyit yang telah diiris dapat dilakukan dengan cara tradisional, dijemur dibawah sinar matahari dan modern, dengan menggunakan oven. Sementara ini Agribun 69 mengeringkannya dengan cara tradisional. Kunyit dijemur 3 hingga 5 hari tergantung pada intensitas panas matahari. Agar pengeringan merata kunyit dibalik setiap 4-5 jam sekali.

- Setelah kering, kunyit disortir kembali untuk memisahkan benda asing yang mungkin ikut serta pada saat penjemuran. Setelah itu, kunyit ditimbang agar diketahui berat bersihnya.

- Selanjutnya kunyit digiling menggunakan mesin agar menghasilkan bubuk kunyit. Bubuk kunyit yang dihasilkan kemudian diayak menggunakan saringan untuk menghasilkan bubuk halus yang sama sebelum dikemas pada kemasan berbahan pelastik agar kualitas bubuk kunyit terjaga dan dapat disimpan lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar